Empat Mahasiswa Harward Bajoe Tercebur ke Laut

Empat mahasiswa dari Yayasan Pendidikan Harward Bajoe, tercebur ke laut saat anjungan salah satu villa yang ada di objek wisata Tanjung Palette, rubuh, kemarin. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kejadian ini mengundang perhatian warga dan pengunjung lain yang memadati objek wisata pada hari libur kemarin.

Sebagian pengunjung dan warga dibuat panik karena ada mahasiswa yang pingsan.Beruntung saat jatuh, air laut sedang surut sehingga korban tidak mengalami luka serius. Rosmiati, salah satu saksi mata mengatakan, para mahasiswa itu mendatangi tempat wisata itu sejak Sabtu (23/06). Mereka menginap di villa yang ada di sekitar objek wisata itu.

Dia menceritakan, papan lantai anjungan yang menjorok ke laut itu patah sehingga membuat mahasiswa yang berada di atasnya jatuh ke laut. Saat kejadian, gelombang laut dalam keadaan tenang dan surut sehingga tidak ada korban yang terbawa arus. Mahasiswa ini juga hanya mengalami luka ringan. Informasi yang diperoleh di tempat kejadian, peristiwa ini terjadi pada pukul 07.00 Wita. Siang harinya, seluruh mahasiswa meninggalan tempat tersebut.

Rosmiati yang bekerja sebagai pedagang di Tanjung Palette ini menduga,tiga bilah papan anjungan itu sudah lapuk sehingga patah saat mendapat beban berat. “Mereka sebenarnya hanya ingin bersantai di atas anjungan itu, tapi tiba-tiba semua jatuh ke laut,” kata Rosmiati kemarin Penjaga villa, Samiruddin, mengaku jika anjungan yang dibangun di atas laut tersebut sudah lama dan papan lantainya belum diganti oleh pihak pengelola objek wisata.

Sementara itu, pengelola villa, Abdul Muis yang ditemui di rumahnya,mengatakan, objek wisata tersebut adalah milik Andi Mualim yang saat ini menjabat Sekretaris Provinsi Sulsel. Dia mengaku villa itu disewakan untuk umum, terutama wisatawan yang berekreasi ke Tanjung Palette. “Saya hanya diberi tugas untuk menjaganya saja. Soal ganti rugi atau tuntutan pengunjung yang mengalami musibah, itu urusan pemilik,” katanya.

Tanjung Palette merupakan salah satu objek wisata yang terletak di bagian Selatan Kota Watampone, dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dengan kendaraan dari Kota Watampone.Di sisi lain tempat kecelakaan mahasiswa ini, terdapat villa-villa milik pejabat baik milik mantan menteri, maupun pejabak lokal Sulsel dan Bone.

Informasi yang berhasil dihimpun, pengunjung objek wisata yang dikelola Abd Muis tersebut tidak diasuransikan. Jika ada kecelakaan,sepenuhnya dibebankan kepada pengunjung. Tairif villa per malam sebesar Rp 250.000.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel