Sehari sebelum penutupan

Sehari sebelum penutupan, 24.000 pelamar CPNS sudah mendaftar ke websitePemko Medan. Namun, masih 14.500 orang yang dinyatakan memenuhi syarat.

“Sebanyak 24.000 pelamar yang mendaftar di hari ke-14 pendaftaran CPNS. Sedangkan lulus validasi baru 14.500 berkas. Kami minta pelamar yang belum melengkapi berkas segera mengirimkan ke Kantor Pos.Sebab besok (hari ini) batas pendaftaran,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Medan Lahum Lubis,kemarin. Lahum menambahkan,saat ini pihaknya terus melakukan validasi dari semua berkas pelamar yang sudah masuk ke panitia.

Sampai saat ini jumlah keseluruhan berkas yang masuk dari Kantor Pos sebanyak 17.508. “Sampai hari ini (kemarin) terdapat 6.000 pelamar yang belum memasukan berkas lamarannya ke Kantor Pos Medan,” tambahnya. Lahum menegaskan, bila berkas masuk lewat dari batas pendaftaran, pihaknya tidak akan menerima lagi.Pasalnya, mereka sudah masuk pada tahapan selanjutnya, verifikasi lanjutan dan pengiriman nomor ujian. “Berkas tidak lengkap sudah kami beritahukan melalui email.

Begitu juga nantinya nomor dan tempat ujian dikirim melalui email,”pungkasnya. Untuk tempat pelaksanaan ujian sendiri dipastikan gedung SMP, SMK,dan SMA di inti Kota Medan. Jumlah pasti dan sekolah mana saja akan ditentukan setelah jumlah pelamar bisa dipastikan.“Gedung mana saja dan berapa jumlahnya setelah data pelamar sudah pasti. Sebab, harus disesuaikan. Kalau lebih, sayang tidak digunakan,” bebernya.

Siswa yang sekolahnya yang dipakai akan diliburkan pada 15 Desember. “Seperti tahun lalu, siswa diliburkan pada hari itu,” tandasnya. Sementara itu, Sekda Kota Medan Muhammad Fitriyus sekali lagi menegaskan tidak akan ada permainan dalam seleksi CPNS kali ini. Pihaknya akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pengawas sekolah untuk mengawasi dan mengantisipasi joki,calo maupun kebocoran soal. “Pengawasan akan ketat.

Tidak ada soal yang lolos atau disebarluaskan saat dibuat maupun satu hari menjelang ujian. Kami tidak akan memegang soal,sebab semua disegel baik. Masyarakat atau pelamar protes apabila menemukan soal rusak atau bundelan tidak disegel lagi,”bebernya. Dia juga mengaku pihaknya tetap percaya bahwa USU tetap menjaga profesional dan jujur dalam membuat soal, mengawas, dan mengoreksi jawaban.“USU itu universitas yang sudah diakui dan profesional. Jadi, kami yakin mereka tidak akan lengah dalam mencegah kebocoran soal,”tandasnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel